Wisata Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha adalah observatorium tertua dan terbesar di Indonesia. Lembaga riset yang berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Tekologi Bandung (FMIPA ITB).

Observatorium Bosscha bukanlah sebuah tempat wisata. Akan tetapi tempat ini menyediakan program kunjungan dengan materi edukasi astronomi.

Observatorium Bosscha merupakan tempat Observatorium untuk peneropongan bintang pertama di Indonesia. Bersama dengan program studi astronomi FMIPA ITB, Observatorium Bosscha menjadi pusat penelitian, pendidikan dan pengembangan ilmu astronomi di Indonesia.

Observatorium Bosscha dibangun pada tahun 1923 oleh Nederlandsch Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV). Dan pembangunannya selesai pada tahun 1928. Tujuan dibangunnya tempat ini adalah untuk memajukan ilmu astronomi di Hindia-Belanda.

Nama Bosscha diambil dari nama salah seorang tokoh yang berjasa dalam pembangunan tempat ini. Yaitu Karel Albert Bosscha yang merupakan donatur utama dalam pembangunan Observatorium Bosscha. Juga yang menanggung dana untuk pembelian teropong bintang.

Alamat Observatorium Bosscha

Alamat : Jl. Peneropongan Bintang No.45, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.
Nomor Telepon : 022. 2786001
Instagram : @bosschaobservatory

Harga Tiket Masuk Observatorium Bosscha

Kunjungan Siang : Rp. 15.000,- / orang
Kunjungan Malam : Rp. 20.000,- / orang

Jam Buka

Untuk mengunjungi tempat ini anda harus memperhatikan jam operasionalnya. Observatorium Bosscha hanya dibuka pada jam dan waktu tertentu. Jumlah pengunjung dibatasi untuk setiap sesinya.

Sebelum berkunjung anda harus melakukan pendaftaran dan registrasi terlebih dahulu. Tata cara pendaftaran berbeda-beda untuk setiap kunjungan pribadi maupun kunjungan sekolah atau instansi.

Hari Selasa – Jumat : Untuk kunjungan organisasi / instansi / sekolah. Setiap sesi 180 orang.

Selasa :

Sesi I : 09.00 WIB – 10.30 WIB.
Sesi II : 11.00 WIB – 12.30 WIB.
Sesi III : 13.00 WIB – 14.30 WIB.

Rabu dan Kamis :

Sesi I : 11.00 WIB – 12.30 WIB.
Sesi II : 13.00 WIB – 14.30 WIB.

Jumat :

Sesi I : 09.00 WIB – 10.30 WIB.
Sesi II : 13.00 WIB – 14.30 WIB.

Hari Sabtu khusus kunjungan peorangan atau keluarga, batas jumlah pengunjung maksimal 20 orang.

Sabtu : 09.00 WIB – 13.00 WIB.

Untuk kunjungan malam hanya tersedia pada saat bulan kemarau (April-Oktober). Biasanya hanya berlangsung selama 4 malam setiap bulannya. Berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 20.00 WIB.

Jalan/ Rute Ke Observatorium Bosscha

Dari arah pusat kota Bandung jaraknya sekitar 15 Km, waktu tempuh kurang lebih sekitar 1 jam. Bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Rute Kendaraan Pribadi :

Dari kota Bandung – Jl.SetiaBudhi – Ledeng – Jl. Raya Lembang – Observatorium Bosscha.
Dari Bandung keluar Tol Pasteur – Jl. Sukajadi – Jl. SetiaBudhi – Ledeng – Jl. Raya Lembang – Observatorium Bosscha.

Rute Kendaraan Umum :

Dari stasiun Bandung – Angkot Jurusan Stasiun Hall ke Lembang – Observatorium Bosscha.
Dari Terminal Leuwi Panjang – Bus Kota Jurusan Ledeng – Angkot Jurusan Lembang – Observatorium Bosscha.
Dari Terminal Cicaheum – Angkot Jurusan Ledeng – Angkot ke Lembang – Observatorium Bosscha.

Setelah melewati Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) anda akan menemukan tempat Pusat Pendidikan Korps Wanita Angkatan Darat. Sekitar 0,5 Km dari sana akan sampai di gerbang obeservatorium Bosscha terletak di sebelah kanan jalan.

Transportasi

Lokasi Observatorium Bosscha lokasinya cukup strategis dan mudah dijangkau. Transportasi bisa menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor. Jika menggunakan kendaraan umum bisa menggunakan angkot, bus kota atau taksi online.

Ada Apa Di Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha terletak diatas ketinggian 1310 mdpl dengan lahan seluas 6 hektar. Memiliki bentuk atap yang unik berbentuk kubah dengan diamter 14,5 meter dan berat 56 ton.

Saat sedang melakukan peneropongan maka atap ini akan terbuka. Untuk membuka atapnya secara penuh maka dibutuhkan tenaga sekitar 1500 watt.

teleskop di observatorium bosscha. foto : Isman Junian

Jika cuaca sedang cerah, tidak berkabut atau hujan anda bisa melakukan kegiatan peneropongan. Anda bisa mencoba meneropong menggunakan Teleskop Portable atau Teleskop Bamberg. Anda bisa melihat pemandangan luar angkasa yang indah dari tempat ini. Melihat bintang-bintang dan bulan secara langsung.

teleskop observatorium bosscha. foto : Adrie van de Sande

Selain itu pengunjung juga akan dibawa ke ruang multimedia. Mendapatkan berbagai informasi tentang astronomi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Agenda program kunjungan publik di Observatorium Bosscha :

Pengenalan observatorium dan astronomi di ruang multimedia.
Pengenalan dan demostrasi pengamatan dengan teleskop Zeiss.
Pengamatan benda langit (khusus kunjungan malam).

Observatorium Bosscha memiliki daya tarik sendiri dengan berbagai benda yang ada di dalamnya. Anda akan menemukan beragam jenis teleskop berdasarkan fungsinya. Beberapa teleskop tersebut diantanya :

Teleskop Zeiss
Teleskop Refraktor Ganda Zeiss
Teleskop Schmidt Bima Sakti
Teleskop Refraktor Bamberg
Teleskop Cassegrain GOTO
Teleskop Refraktor Unitron
Teleskop Surya
Teleskop Radio 2,3m

kunjungan observatorium bosscha. foto : Raudhatul Athfal Nur Hidayah

Fasilitas Observatorium Bosscha

Fasilitas yang berada di Observatorium Bosscha cukup lengkap dan nyaman bagi pengunjung. Berikut adalah fasilitas yang tersedia di Observatorium Bosscha :

Area Parkir
Mushola
Toilet
Pusat Informasi
Kelas Astronomi
Taman

Hotel di Sekitar Observatorium Bosscha

Berikut adalah beberapa tempat penginapan, hotel atau villa disekitar Observatorium Bosscha. Diantaranya adalah :

Grand Paradise Hotel Lembang
Hotel Pesona Bamboe Lembang
Grand Hotel Lembang
Puri Saras Hotel And Villa
Villa Air Natura Resort
Villa Istana Bunga

Video Observatorium Bosscha

Video review berikut dikutip dari channel : Berbudi TV

Tempat Wisata Sekitar Observatorium Bosscha

Berikut adalah beberapa tempat wisata Lembang yang lokasinya tidak jauh dari Observatorium Bosscha :

Penutup

Observatorium Bosscha merupakan observatorium tertua dan terbesar di Indonesia. Merupakan tempat Observatorium untuk peneropongan bintang pertama di Indonesia. Tempat ini menyediakan program kunjungan dengan materi edukasi astronomi.

Pengunjung bisa melihat pemandangan luar angkasa yang indah dari tempat ini. Melihat bintang-bintang dan bulan secara langsung. Mendapatkan berbagai informasi tentang astronomi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.